June 03, 2007

Such A choice

Someday, aku sedang berdebat dengan seseorang yang aku hormati dan segani, dia bertanya mengenai dua nama yang akan masuk dalam daftar FIRED! Who will be fired? karena kondisi perusahaan yang kurang sehat, I said, ” saya! “ beliau melotot. “ Kenapa kamu? “ “ karena saya tidak mau memilih di antara mereka, mereka berdua sama baik “ jawab saya santai, beliau bertanya lagi. “ jujur dari hati kamu yang paling dalam, siapa ? “ dan saya masih menjawab dengan jawaban yang sama “ saya saja “ beliau tetap menjawab : “ tidak bisa, kamu jangan memakai perasaan dalam masalah ini “ Saya diam, dan merasa tidak sependapat sekali dengan beliau, bagaimanapun juga saya dan dia ( 2 orang yang beliau sebutkan) telah ada satu ikatan hubungan jadi kalau saya tidak boleh memakai perasaan, it sounds impossible, it may looks I’m not professional, but see, who must I face to? Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya ada hubungan kerja dengan aku dan tidak sekedar sahabat lagi. Cewek banget sih, dikit-dikit main perasaan? Whatever! Saya berani mengajukan mereka berdua, karena saya lebih siap daripada mereka, tapi tampaknya perusahaan yang tidak siap kehilangan saya, dan saya tidak siap kehilangan sahabat saya. Ya, mungkin saya hanya akan kehilangan sahabat saya di tempat kerja, tapi semuanya akan terasa berbeda. I hate to chooce! Aku benci sekali jika disuruh untuk memilih, tapi apa? Hidup adalah pilihan, dan aku percaya kalau pilihan yang tepat adalah pilihan yang dapat dipertanggung jawabkan. Percakapan di atas hanyalah satu diantara sekian banyak pilihan-pilihan yang harus aku hadapi. Hidup memang bagaikan simalakama kata orang, bagaimana tidak, milih salah gak milih juga salah. Namun, dalam hati saya yakin kalau pasti akan ada penyelesaian yang baik untuk semua dalam meghadapi pilihan-pilihan itu, walaupun sempat aku tidak bisa tidur memikirkan apa yang harus aku pilih. Yang jelas tentang apapun yang aku pilih aku tidak akan pernah mau membuat kecewa orang lain, mengenai percakapanku di atas, kalau aku memilih diriku sendiri, aku berpikir tidak akan ada yang kecewa, akan banyak pengganti sepertiku, mungkin tidak sebaik aku, melainkan lebih baik dari aku, atau bahkan sebaliknya, cepat atau lambat sebenarnya beliau tahu kalau aku mau resign, sedang kalau salah satu dari sahabat ku yang terpilih to be fired aku akan kecewa, sahabatku yang satunya kecewa, dan sahabatku yang menjadi pilihan juga kecewa, bahkan beliaupun akan kecewa karena telah membuat orang kecewa, belum lagi keluarga dari sahabatku tadi. Which is better? Percayalah nggak ada keputusan yang salah ataupun benar itu, hanya pengalaman yang berbeda yang kita dapat. It sounds like I do some little sacrifice, I don’t! I chooce a choice from many option in my life that I’ve made. Karena aku sudah mempersiapkan diri dan tahu kelak akan ada satu kejadian seperti ini. Walaupun preparation untuk masa depanku sendiri aku masih kurang, well kurang percaya diri tepatnya, but I know that something will happen in to mylife. At least, aku percaya no one will be fired! aku akan mempertahankannya dan jika ternyata tidak bisa mempertahankan semuanya, itu artinya Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang lebih baik untuk kami. Aku percaya bahwa Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk semua umatnya, Tuhan tidak akan pernah menjerumuskan umatnya. Kalimat ini bukanlah kalimat penghibur untuk diri sendiri yang sedang menghadang kecewa, tapi benar-benar satu keyakinan yang membuat aku harus tetap positive thinking pada hidup, terutama sang pembuat hidup, sang Khalik. Sering merasa kecewa bukan berarti aku akan menyalahkan nasib apalagi merasa Tuhan tidak adil terhadap aku, tentu saja tidak I know The Greatest is preparing something better for me. Tuhan menjawab doa manusia dengan tiga cara: pertama Tuhan menjawab “ iya ”, dan memberikan apa yang kita mau, kedua Tuhan menjawab “ tidak “ dan memberikan sesuatu yang lain yang lebih baik dari yang kita minta, ketiga Tuhan menjawab “ tunggu “ dan Tuhan memberikan apa yang kita minta dalam doa, namun menunggu waktu yang tepat menurutnya. What afraid for? TUHAN selalu menjawab semua do’a manusia, you know if you didn’t get it today it must be tomorrow and so on.

3 comments:

Anonymous said...

And The decision has made.
Finally, one of ur friend went away, but not forever, only for a while, because she's still best friend of urs.

I bet she loves u like u loves her.

Don't be so sad!

Putri Salju said...

She's gone
She's more than a friend, but sister.

And, now I have to understand about " the reason ".

I always think about " REASON " in many terms in mylife.

Thanks.

Anonymous said...

порно фото красивых девочек http://free-3x.com/ подростковое порно видео онлайн free-3x.com/ смотреть порно онлайн молоденькие [url=http://free-3x.com/]free-3x.com[/url]