June 03, 2007

Everybody is changing

Kemarin aku bertemu dengan seorang teman yang dulunya sangat tidak aku suka, karena aku pikir, temanku ini adalah teman yang sangat selektif terhadap teman-teman yang mau diajaknya bergaul Dia hanya memilih anak-anak yang mau diajak jalan ke cafĂ© n ajeb-ajeb, dia memilih hanya bergaul dengan anak-anak yang nampak cling sehingga berjalan dengannya tidak akan malu. Ingin sekali aku tertawa. Tapi, itu dulu. Sekarang temanku ini sepertinya sudah tidak begitu lagi, dia sangat ramah menyapaku, padahal dulu menganggapku orang yang sok suci, who cares?, bukan Cuma itu mungkin dia juga menganggap aku kurang cling dijadikan teman, please deh aku juga gak akan pernah menyembah-nyembah untuk menjadi temannya. Sekarang temanku sangat welcome, bahkan menawariku bekerja sama dengannya, mengundangku makan siang, menanyakan nomer ponselku, dan dia terlihat sangat antusias bicara denganku. Well, everbody is changing. Dia sudah berubah, aku juga sudah berubah, kalau dulu aku sempat membenci orang yang tidak aku suka, sekarang tidak, aku lebih open minded. I’m welcome to everyone, because everyone is special. Tapi, aku hanya manusia biasa yang tidak bisa begitu saja berubah, walaupun semua orang sudah berubah, terkadang ego yang tinggi membuat kita stuck dan sulit berubah. Merasa benar dan lebih baik dari orang lain. Lucu sekali. Pola pikir yang salah, bukan? Padahal kita harus tahu bahwa orang lain itu lebih baik, lebih pintar, dan bisa jadi lebih benar dari kita. Kadang aku juga berpikir, memangnya aku harus berubah seperti apa lagi? Aku merasa sudah baik. Hm….salah!aku tidak boleh berpikir seperti itu. Kita tidak akan pernah bisa berubah jika tidak ada kemauan dari dalam diri kita sendiri, tidak akan ada orang yang mampu membuat kita berubah jika kita sendiri tidak mau berubah. Berubah atau tidak tergantung kita sendiri kok. Sehebat apapun orang lain yang ingin merubah kita kalau kita sendiri punya prinsip yang kuat untuk tidak mau terpengaruh dengan orang lain, kita tidak akan berubah. Berubah bukan berarti tidak mematuhi prinsip yang sudah kita buat. Kalau ternyata perubahan itu membawa atmosfir bagus untuk kehidupan kita, kanapa kita tidak berubah? Kalau kita mau menjadi manusia yang sukses kita ngak boleh takut berubah, kan?. Bagaimana mau sukses, lha wong pemikiran kita masih bagaikan katak dalam tempurung, orang yang nggak mau berubah adalah orang-orang yang menganggap pendapatnya sendiri benar.Woloh!!! Changing Or we dancing alone? because everybody is changing. Pada akhirnya kita akan sendirian saat semua orang sudah merencanakan perubahan dan kita tetap stuck pada pendirian kita yang selamanya kita anggap benar, padahal untuk orang lain itu sangat annoyed alias mengganggu banget. Untuk aku sendiri, perubahan yang harus aku lakukan adalah lebih sabar dan under control dalam menghadapi segala masalah, ada lagi, aku harus lebih mau berpikir keras,aku harus mengkesampingkan egoku. Sejauh ini aku sudah berusaha melakukannya, cuman terkadang aku lupa, dan terkadang memang aku harus sadar bahwa semua itu tidak boleh aku buang semuanya. Aku hanya perlu berubah lebih bijaksana. Ok, sekarang aku sudah mau berubah, lantas apa semua orang bisa menerima perubahanku? Untuk berubah memang teramat sangat banyak godaannya. Selain dari dalam diri kita sendiri yang kurang berkomitment ada juga orang lain yang mungkin tidak menyukai perubahan kita itu, karena di rasa perubahan kita yang padahal baik buat kita tidak menguntungkan buat mereka. Wajar, kayanya, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kita tidak perlu terbawah emosi juga, tetap under control dan berpikir positif, pelan tapi pasti mereka akan menyukai perubahan kita. Berubah kan tidak harus langsung drastis, pelan-pelan saja, agar semua tidak kaget dengan perubahan yang ada dalam diri kita. Perubahan yang terjadi cenderung dalam waktu relative singkat juga akan berlangsung singkat, karena perubahan yang seperti itu tidak melewati tahap-tahap tertentu yang dapat menguatkan mental kita menghadapi perubahan.

No comments: