June 03, 2007

Life is.....(in myopinion)

Ini adalah masa di mana ketulusan sulit sekali kita temukan, apalagi jika itu menyangkut diri kita sendiri. Terlalu sering kita sebagai ego yang tidak mau merugi, yup! Siapa sih yang mau rugi? No one! Tidak ada seorangpun yang mau rugi dan dirugikan, tapi apa itu membuat mereka tidak mau merugikan orang lain? Jawabannya “ NGGAK! “ bahkan karena saking nggak mau ruginya mereka malah rela merugikan orang lain. Saya juga begitu, teman-teman saya, orang tua saya, guru saya, semuanya. Kenapa? Karena manusia itu egois! Bahkan manusia yang paling baik pun egois, how come? Mereka melakukan satu kebaikan untuk kepuasan bathin mereka? See they do it with aim, mereka selalu ada tujuan. Yang sulit adalah menjadi orang yang bisa menerima semua kekecewaan yang orang buat pada diri kita dengan hati ihklas, itulah kenapa dalam Film “ Kiamat Sudah Dekat “ digambarkan seorang pria yang mencintai seorang gadis, namun oleh sang ayah gadis pria itu terlebih dulu diminta belajar ilmu ihklas. Makna ihklas sendiri memang sangat dalam. Andai saja saya menguasai ilmu ihklas itu, mungkin saya akan lebih bijaksana dalam menghadapi segala masalah yang menimpah hidup saya, dan tidak akan lagi mencari-cari kambing hitam. Toh, masalah datangnya dari diri kita sendiri, bukan orang lain. Seperti halnya masalah yang datangnya seperti bertubi-tubi dalam hidup saya beberpa waktu terahir ini, kemarin-kemarin saya sempat berpikir, kenapa saya sampai dapat masalah yang bertubi-tubi sampai begini, lalu sekilas saya berpikir lagi, saya tersenyum, semua ini karena saya juga, kan? Walaupun mungkin tidak sepenuhnya saya menyalahkan diri, tapi mungkin lebih bijak jika saya intropeksi diri saja, betul?. Mungkin, dan nggak mungkin lagi, seharusnya saya sudah membuat daftar bentuk-bentuk sifat buruk yang ada dalam diri saya yang harus di rubah dalam satu catatan kecil agar perbaikan itu ada, meminimalis masalah yang akan mendatangi saya dengan anggunnya. Saya harus menghadapi kekecewaan demi kekecewaan dengan senyum ihklas tanpa menyalahkan siapa-siapa. Kalau begini saya jadi ingat nasehat Bunda saya, begini: “ Hidup itu belajar,, belajar dan belajar, jangan pernah berhenti belajar “ beliau benar, saya harus terus belajar, karena begitu banyak yang saya lewatkan dalam hidup ini selain menyenangkan diri sendiri, saya kurang peduli pada orang-orang yang menyayangi saya, sehingga saya tidak menyadari mereka sangat menyayangi saya. Belakangan saya baru benar-benar merasa, apalagi semenjak saya sakit, dan kemarin adik saya datang, dia merawat saya dengan ihklasnya, melayani saya, saya ingin menangis saja, dan membuat saya tiba-tiba sangat takut kehilangan dia, benar! Setelah dia pulang pikiran saya selalu tertuju pada dia, memikirkan dia. Ternyata selama ini saya sangat “ sak enak e de we “ alias tidak mau peduli dengan pendapat orang lain, dan selalu merasa mereka tidak dapat mengerti saya. Hidup tak lebih dari sebuah proses, proses menuju kedewasaan, proses menuju tua, proses menuju bahagia, proses menuju sukses, atau bahkan proses menuju gagal dan menderita jika kita melakukan sesuatu yang fatal dalam proses itu. Jadi ingat lagunya Delta Goodrem “ Born To Try “ memang benar, kita lahir untuk mencoba dan mengerti dunia sekitar kita. Born to try, born to love…….sometimes you gonna sacrifice for thing you like, mengorbankan apa yang kita suka jika itu baik buat kita semua. What life is. I have positive out looking toward life altaugh I’m not always lucky person, because I believe in MYLORD, the only who will give me the best.

No comments: