October 15, 2004

Hari ini, aku masih tahu

Masih seperti kemarin.
namun, dengan langkah-langkah yang lebih bijak,
walau ada beberapa cabang di depan,
ada ragu menutupi ruang kepala,
Aku masih tahu, harus berjalan kemana.
Aku masih tahu, bahwa aku masih rindu.
aku masih tahu bahwa aku masih cinta,
Rindu dan cinta
Aku tahu, karena kau masih bisa merasakannya.
Seperti hembusan angin di musim dingin.
terkadang memang buatku menggigil,
namun,
Aku masih tahu, bahwa hangat surya itu masih hangat di tubuhku.
Aku lelah, dan berhenti dalam pengembaraan ruang waktu
bukan untuk menyerah,
karena aku masih tahu, bahwa masih ada sisa perjalanan yang
menungguku, aku hanya beristirahat.
Aku sedang mencari celah, dimana
aku mampu menangkap pesan dari-Mu. Tuhan.
Aku tahu, disana bukan hanya satu yang menunggu,
namun, beribu.
Hari ini, aku masih tahu, bahwa aku, masih tetap aku.

October 11, 2004

Cerita sebuah KETULUSAN

Kabut putih tebal menyelimuti ruang hati
Gerah, membuat lelah hati
Kaki masih terus menjelajahi ruang waktu
Kuat dan tegar menelusuri jalanan berbatu
Tubuhnya letih, namun jiwanya belum mati
Waktu bergulir, musim berganti.....
Jangan anggap diamnya tanda tak mampu
Dinding keras hatinya tak mudah rapuh
Semilir sejuk asah dan tulusnya mampu meniup debu;
Debu-debu pengabur penglihatan
Matanya belum lelah memandang jalan di depan
Terus berjalan.......
Dengan kekuatan:
Cinta dan ketulusan
Senyum dan keinginan
Tekad dan kegigihan
Jangan anggap ketulusan itu kebodohan
Jika "iya", kau akan menangis dalam penyesalan.