October 11, 2004

Cerita sebuah KETULUSAN

Kabut putih tebal menyelimuti ruang hati
Gerah, membuat lelah hati
Kaki masih terus menjelajahi ruang waktu
Kuat dan tegar menelusuri jalanan berbatu
Tubuhnya letih, namun jiwanya belum mati
Waktu bergulir, musim berganti.....
Jangan anggap diamnya tanda tak mampu
Dinding keras hatinya tak mudah rapuh
Semilir sejuk asah dan tulusnya mampu meniup debu;
Debu-debu pengabur penglihatan
Matanya belum lelah memandang jalan di depan
Terus berjalan.......
Dengan kekuatan:
Cinta dan ketulusan
Senyum dan keinginan
Tekad dan kegigihan
Jangan anggap ketulusan itu kebodohan
Jika "iya", kau akan menangis dalam penyesalan.

No comments: