October 24, 2004

Telah pergi.....(saat ingin bicara)

HAL TERINDAHKAH ITU???? Dia melangkah mondar-mandir, Menggaruk-garuk kapala "Anda memikirkan sesuatu?" tanya suara, 'ntah dari mana Lagi, menggaruk-garuk kepala; "kenapa Anda tidak masuk saja!?", tanya suara lagi, dari tempat yang sama Dia menatap kedalam ruangan penuh orang-orang; Orang-orang yang pernah dekat dihatinya, orang-orangyang pernah menghabiskan waktu bersamanya, Memandang ke dalam agak lama. "Apakah mereka masih mengingatku?"Dia masih menatap wajah-wajah yang sangat familiar didalam ruangan itu, dia ikut tertawa saat orang-orang di dalam itu tertawa, membayangkan dirinya ada di antara mereka. "seandainya..." pikirnya "seandainya dulu aku mau mendengar mereka, seandainya dulu aku tidak terlalu sombong dan keras kepala, pasti masih ada di antara mereka" katanya, masih dalam hati. Tanpa disadarinya, butir-butir kristal mulai bergulir dipipinya, menelusuri rahang kerasnya, dengan cepat dankasar dia mengusap kering butir-butir kristal itu. "aku ingin minta maaf, apa mereka masih mau memaafkan?" bathinnya piluh. "Kenapa Anda tidak masuk, dan langsung bicara!" seruh suara yang tidak diketahui sumbernya, "iya, aku harus masuk" jawabnya pasti. Dengan yakin dia masuk menembus pintu di depannya, berteriak memanggil nama orang-orang di dalam ruangan itu satu persatu. Tak ada yang mendengar..... Lantas, dia memukul-mukul meja ditengah-tengah kerumunan orang-orang di dalam ruangan itu, tak ada yang peduli..... Karena orang-orang itu tidak bisa merasakan kehadirannya, tidak mendengarkan teriakannya. Dia sudah berada di dunia lain, tahukah dia? Dia sudah terlambat ingin minta maaf, terlambat ingin mengatakan bahwa sesungguhnya dia sangat mencintai mereka, kini dia hanya bisa menunggu waktu, dari hidup ke kehidupan lain, agar bertemu dan bisa minta maaf. Jika teman-teman sekarang ada salah dengan orang-orang terdekat, atau sekedar teman, dan selagi ada waktu buru-burulah minta maaf daripada teman-teman menghabiskan waktu yang lebih lama lagi untuk menunggu waktu agar bisa bertemu dengan orang-orang yang sudah teman-teman khilafi untuk minta maaf. (Inspired from The Five ppl u meet in heaven)

No comments: