October 28, 2004

PETANI TUA dan kata "MUNGKIN"

INI bukan cerita, tapi dongeng, tentang Petani tua yang pada suatu hari kehilangan satu-satunya kuda yang dimilikinya(mungkin kamu sudah pernah mendengarkan dongeng ini). Seorang tetangganya bilang ke Petani tua itu "malang sekali nasib anda, Pak, satu-satunya kuda yang anda miliki hilang", dengan bijaksana petani itu menjawab "mungkin". Lalu suatu hari kuda milik Petani tua itu pulang dengan segerombolan kuda-kuda liar bersamanya, bertambahlah kuda yang dimilikinya, tetangganya berkomentar lagi "beruntung sekali anda, kuda anda hilang, lalu pulang denagn kuda-kuda liar bersamanya. Bertambahlah kuda milik anda", dengan bijaksana petani itu menjawab "mungkin". Besuknya saat melatih kuda-kuda barunya anak laki-laki Petani tua itu terjatuh dan kakinya pincang, lagi, tetangganya memberi komentar "malang sekali nasib anak anda, Pak, kakinya pincang", masih dengan bijaksana petani itu menjawab "mungkin". Dan hari berikutnya dinegara dimana Petani tua itu tinggal mewajibkan semua pemudahnya untuk mengikuti wajib militer, namun karena anak laki-laki Petani tua itu kakinya pincang maka dia dibebaskan dari peraturan wajib militer, lagi tetangganya memberi komentar " beruntung sekali anak anda,Pak, tidak harus mengikuti wajib militer" Petani tua masih dengan bijaksana menjawab komentar tetangganya dengan kata " mungkin". Even in the sunshines someone has to cry sometimes......everything is in its right place. Jangan berhenti berjalan, jalan didepanmu masih tetap tak berubah, hanya pandanganmu yang kadang menyamarkannya.

No comments: